Truk merupakan armada utama yang digunakan sebagai kendaraan niaga. Biasanya berhubungan dengan distribusi logistik dan jasa pengangkutan barang. Namun ternyata tiap tiap truk mempunyai konfigurasi yang berbeda.
Berbicara perbedaan konfigurasi roda penggerak maka akan berlainan pula tipe-tipe truk. Sebagai contohnya ada tipe truk yang mempunyai judul konfigurasi 6×2 maupun 6×4 serta tipe-tipe lainnya. Karena truk besar mempunyai fungsi yang berlainan dan muatan yang terhitung berbeda.
Tentunya truk kecil tidak dapat disamakan dengan truk besar. Misalkan mobil pick up bak yang mirip dengan mobil biasa mempunyai empat roda penggerak. Tentu berlainan dengan truk besar yang roda penggeraknya bahkan lebih berasal dari empat.
Maka didalam artikel ini kita akan membicarakan bagaimana langkah membaca konfigurasi roda penggerak terhadap truk supaya Anda dapat lebih memahami perbedaan spesifikasi tiap tiap truk dan muatannya untuk sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.
Konfigurasi roda penggerak
roda penggerak
Konfigurasi roda penggerak adalah roda yang membuka dengan gardan atau differential. Gardan ini bermanfaat untuk meneruskan tenaga putar berasal dari mesin ke poros roda supaya truk dapat bergerak maju atau mundur.
Pada dasarnya, langkah membaca konfigurasi roda penggerak adalah dengan menyaksikan angka depan yang menyatakan jumlah roda secara keseluruhan. Sedangkan angka belakang menunjukan roda penggerak berasal dari truk tersebut.
Sebagai contohnya adalah truk dengan konfigurasi 6×2. Jika kita bedah, maka truk ini mempunyai enam titik roda dengan tiga sumbu roda yang tiap-tiap sumbu mempunyai sepasang roda.
Yang menjadi roda penggerak adalah roda di antara dua sumbu roda di belakang. Misalnya di sumbu ke-2 atau sumbu ketiga yang meraih penyaluran tenaga mesin.
Sedangkan terhadap truk dengan konfigurasi 6×4 mempunyai enam titik roda. Dengan mempunyai tiga sumbu roda, mempunyai empat roda penggerak truk di sumbu ke-2 dan sumbu ketiga.
Beli sekarang: jual dump truck
Cara membaca konfigurasi roda penggerak
Dalam membaca konfigurasi roda penggerak, jangan membaca jumlah roda. Hal ini gara-gara adanya konfigurasi ban single dan ban double yang biasa terpasang di anggota belakang truk.
Bila Anda mengkaji anggota belakang truk, terpasang ban double atau ban ganda di tiap tiap segi kanan dan kiri truk. Kedua ban berasal dari tiap-tiap roda senantiasa dihitung menjadi satu roda.
Hal ini gara-gara dua roda berada terhadap satu poros as roda yang sama. Sedangkan as roda yang berada di anggota depan bermanfaat untuk berbelok.
Bila kamu sedang mencari truk rigid dengan konfigurasi 6×4 kita dapat menyarankan Quester CWE 280 6×4 Rigid yang dilengkapi V Stay Torque Rod terhadap anggota axle belakang. Dipasangkan terhadap cross member chassis Quester.
V Stay Torque Rod ini sudah didesain tertentu untuk tingkatkan kestabilan, keandalan dan ketangguhan chassis Quester yang terlampau fleksibel diberbagai medan, di mana terdapat 12 baut di tiap tiap segi crossmember chassis.
Pada anggota chassis sendiri Quester 6×4 R memakai Thermo Rolled Frame dan High Tensile Steel untuk menghasilkan chassis yang kuat tetapi senantiasa fleksibel.
Tidak hanya sampai disitu, chassis Quester terhitung sudah dilengkapi dengan Full Frame Inner Liner yang memanjang mulai berasal dari anggota belakang mesin sampai dengan ujung chassis dan terdapat cross member terhadap tiap tiap anggota supaya chassis lebih rigid.
Tipe truk Quester CWE 280 6×4 Rigid ini merupakan keliru satu tipe yang baru dirilis UD Trucks Indonesia dengan mempunyai emisi gas membuang dengan standar Euro 5 dan dilengkapi dengan teknologi paling moderen Selective Catalytic Reduction (SCR).